Dalam rangka mensukseskan program Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang berkaitan dengan kegiatan sosialisasi budidaya ikan di kolam terpal, maka UPT Pelatihan Teknis Kepanjen menyelenggarakan Pertemuan tersebut di LAPAS Kelas II B Kota Probolinggo selama 1 (satu) hari. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dibidang budidaya ikan lele, serta untuk para Narapidana sebagai bekal untuk membuka peluang usaha baru setelah keluar dari lapas.
Peserta yang mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis tersebut berjumlah 15 (lima belas) orang Narapidana binaan yang didampingi oleh pegawai Lapas tersebut. Sedangkan narasumber dalam Kegiatan Pertemuan adalah Imam Purwanto,BC.IP.SH.MH selaku Kepala LAPAS Kelas II B Kota Probolinggo. Materi yang disampaikan tentang kegiatan yang dilakukan di Lapas setempat oleh para Narapidana baik spiritual keagamaan, ketrampilan dan psikologis. Narasumber lainnya Dewi Nur Setyorini,S.Pi,M.Ling selaku Kepala UPT Pelatihan Teknis Kepanjen yang menjelaskan tentang tujuan dilaksanakan kegiatan ini sebagai strategi perikanan budidaya untuk mensosialisakan kegiatan budidaya yang nantinya sebagai modal bagi para Narapidana untuk meningkatkan perekonomian karena Lembaga Pemasyarakatan sebagai salah satu sasaran pembinaan. Oleh karena itu diharapkan para peserta tidak hanya memahami teknik pembudidayaan ikan yang baik tapi juga mampu mengembangkan usaha perikanan yang menguntungkan dan selanjutnya akan menularkan ilmu dan pengalaman yang dipetik dari kegiatan ini kepada Narapidana lainnya dan sebagai salah satu alternatif usaha setelah keluar dari LAPAS.
Dalam kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Ikan Di Kolam Terpal ini, peserta diberikan pemahaman tentang teknik budidaya ikan terutama Ikan Lele oleh Fransisca Novi,S.Pi ( Pelatih teknis dari UPT Pelatihan Teknis Kepanjen ). Selain itu, peserta juga diberi pengetahuan tentang penyakit ikan, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ikan, serta manajemen pakan ikan.

Selanjutnya peserta beserta seluruh Pegawai Lapas termasuk Tim dari Kepanjen melakukan penebaran benih lele yang merupakan paket yang diberikan ke lokasi Lapas diantaranya benih lele berukuran 7 cm sebanyak 5000 ekor, pakan, probiotik, bak panen, keranjang panen.

UPT Kepanjen juga tetap melakukan pendampingan selama 3 bulan kedepan dan diharapkan kegiatan budidaya lele ini dapat berlansung secara berkelanjutan di Lapas kelas II B Kota Probolinggo, sehingga dapat menjadi bekal keterampilan bagi narapidana lainnya.
Saya pengen tau cara bikin pembuangan kolam bioflok
Sudah saya emailkan Pak, mohon dicek
Halo pak. Salam kenal. Sy Ferdy yg berencana memulai ternak lele sistem bioflok di Surabaya. Bisa kah saya minta di emailkan cara persiapan kolam utk membentuk flok ?
Emmanuel8868@gmail.com kalau berkenan mohon di email. Terima kasih
saya mencoba pake sistem biofok di rumah.
saya tinggal di perumahan di kawasan surabaya, mencoba budidaya lele menggunakan bekas tandon air 1 x 1 x 1 meter kubik, tebar benih kurang lebih 1500 ekor / tandon.
saat ini sudah ukuran 7-9 cm, angka kematian masih kecil ( 4 ekor yg mati )
yang saya tanyakan , apakah pihak dinas perikanan bisa mengkoordinir atau memfasilitasi kita ( peternak ikan ) dengan konsumen…, agar saat panen kita tidak bingung lagi cari pasar???
terimakasih
adieda36@yahoo.com
081357010129