MAROS - Dalam mendukung Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) melalui pelaksanaan pameran pada Pra Penas XVI maka pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kelautan Dan Perikanan mendukung Stand pameran Penas yang dilaksanakan di Maros, Sulawesi Selatan pada tgl 25-27 Juni 2022.
Sesuai arahan Ibu Gubernur terkait Nawa Bhakti Satya, Bhakti ke 6 : Jatim Agro maka keikutsertaan Jatim kegiatan ini ditujukan dalam rangka mewujudkan sektor pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan perkebunan, untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan.
Stand pameran dari perwakilan Jawa Timur berhasil menjadi Juara I pada ajang Pertemuan Petani dan Nelayan (PRA PENAS) XVI di Maros, Sulawesi Selatan pada 25-27 Juni 2022. Penilaian dilakukan atas dasar kriteria ; keindahan disain baik ekterior maupun intetior, materi informasi yg ditampilkan dan penampilan serta ketrampilan petugas stand dlm menyampaikan informasi. Penyerahan trophy diberikan langsung dari Bupati Maros Chaidir Syam kepada Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur, Sumrambah.
Selama Pra Penas juga digelar pameran dan promosi produk UMKM yang berasal dari tiap daerah, kabupaten, dan provinsi. Omset dari stand jawa timur selama dua hari mencapai Rp. 59.765.000,-.
Pusat hajatan di Lapangan Pallantikang. Dimana event tersebut dibuka Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Jumat, 26 Juni 2022. Dan perwakilan Jatim dinobatkan mendapat penghargaan menjadi stand terbaik dari ratusan stand yang ikut serta.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan selama event Pra Penas perputaran uang mencapai sekitar Rp1 miliar. Hal ini bisa membawa dampak positif bagi Kabupaten Maros, utamanya bagi sektor perekonomian. “Kita bisa saksikan sendiri orang-orang sangat membeludak. Mereka berbelanja di stand dan juga di PTB. Apalagi buka 24 jam,” kata Chaidir Syam.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pra Pekan Nasional (Prapenas) Petani dan Nelayan menjadi ajang untuk memperkuat konsolidasi emosional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) guna lebih mempersiapkan kebutuhan pangan di Indonesia. "Prapenas ini menjadi wadah belajar dan mengajar, bertukar informasi, bahkan 'business matching' juga terjadi di sini," kata Syahrul disela pembukaan Prapenas Petani dan Nelayan di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu. Prapenas menjadi ajang bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait kekuatan pertanian di masing-masing daerah untuk bisa saling memberi masukan untuk kepentingan KTNA ke depan. "Kita berharap dari Prapenas ini kita menemukan kebulatan tekad dan semangat untuk merubah pola pertanian kita yang seperti kemarin, apalagi saat ini kita menghadapi perubahan cuaca yang nyata," pungkasnya.
[caption id="attachment_10615" align="aligncenter" width="640"]
Share Berita