Hubungi Kami
Telp. (031) 8281672
News Photo

Kondisi Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Gili Ketapang

Pulau Gili Ketapang memiliki panjang pantai diukur dari batas headland (m) memiliki panjang 3.7 Km dengan lebar pantai berkisar 41,75 m, dengan lebar area supratidal 7,6 m sampai dengan 56,2 m, memiliki kategori kemiringan sangat landai, substrat yang dominan di Pulai Gili Ketapang adalah pasir sedang dan pasir kasar. Rata suhu di perairan Pulau Gili Ketapang berkisar antara 26° sampai dengan 28°C, sedangkan suhu dipermukaan berkisar antara 25° sampai dengan 35°C. Sedangkan kondisi kelembaban substrat pada kondisi “dry+” sampai dengan “wet+” yang berati kondisi kelembabannya cenderung sedang menuju tinggi.

Kondisi pasang surut di perairan Pulau Gili Ketapang memiliki rata-rata tinggi permukaan air mencapai 1,2 sampai dengan 1,8 m saat pasang, ketika surut berkisar antara 0,0 sampai dengan 0,1 m. Tipe pasang surut di perairan Pulau Gili Ketapang adalah tipe campuran condong harian ganda dimana terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam waktu sehari. Rata-rata suhu perairan antara 26° sampai dengan 30° C, dengan pH rata berkisar antara 7,71 sampai dengan 7,76, salinitas 30 sampai dengan 32, DO 6,07 sampai dengan 6,12, dan substrat antara 65% sampai dengan 90 %. 

Ikan karang dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok berdasarkan tujuan pengelolaan, yaitu: kelompok ikan target (ekonomis/konsumsi), kelompok ikan indikator dan kelompok ikan mayor (berperan dalam rantai makanan). Jenis ikan yang ditemukan pada Pulau Gili Ketapang disetiap stasiun adalah Butterflyfish, Snapper, Grouper, Sweetlip, Emperor Bream, Rabbitfish, Parrotfish, dan Surgeonfish. Selain itu juga ditemukan beberapa spesies Sea Slug atau siput laut

Secara umum kondisi tutupan karang di Perairan Pulau Gili Ketapang cenderung cukup baik, hal tersebut bisa diakibatkan oleh tekanan lingkungan yang tinggi. Tekanan lingkungan yang terjadi akibat alam dan kegiatan manusia. Arus dan gelombang yang cukup kuat di pesisir selatan yang terjadi hampir sepanjang tahun menyebabkan pola pertumbuhan (lifeform) yang cenderung tahan terhadap arus seperti coral massive, coral foliose dan dominasinya merupakan jenis coral encrusting atau tumbuhnya merayap. Terdapat beberapa Acropora branching, namun pola tumbuhnya pun cenderung pendek. Selain itu, tekanan lingkungan lain yaitu sedimentasi dan kekeruhan yang cukup tinggi


Berita ini telah diakses 1711 kali

Share Berita

Komentar