Cemara udang (Casuarina equisetifolia) adalah salah satu jenis tanaman vegetasi Pantai yang mempunyai sejuta manfaat. Cemara udang adalah tanaman pionir yang tumbuh di daerah dekat pantai untuk melindungi area kawasan pesisir. Tanaman ini berguna menahan angin kencang, mencegah abrasi, membendung hempasan gelombang laut, dan meredam terpaan pasir yang bergulung di sepanjang pantai. Cemara udang merupakan salah satu jenis tanaman yang terbukti mampu tumbuh di lahan pantai dengan baik dan cocok untuk dikembangkan dalam rangka rehabilitasi lahan pantai.
Yang memedakan cemara udang dengan cemara lainnya hanya pada batangnya meliuk-liuk menambah indah bentuknya, daun cemara udang juga bisa dibentuk sesuai keinginan. Pohon cemara udang, adalah tumbuhan berbunga dan berkayu dari famili Casuarinaceae. Berbeda dengan jenis cemara lain yang hidup di dataran tinggi yang dingin, cemara udang justru hidup di daerah pesisir dengan pantai berpasir yang suhu udaranya lebih tinggi. Spesies ini juga toleran terhadap garam, sehingga angin pesisir yang banyak mengandung garam tidak akan mengganggu kehidupan spesies ini. Selain sebagai pelindung Pantai cemara udang juga memberi manfaat dari segi ekologi dan ekonomi.
Secara ekologi cemara udang dapat memberikan manfaat bagi tumbuhan lain serta dapat menyuburkan tanah. Kondisi tanah yang gersang di sekitar pesisir pantai menjadi subur dengan adanya cemara udang. Hal ini dapat mendorong tanaman lain untuk tumbuh di sekitar vegetasi cemara udang. Sehingga muncul ekosistem baru dikawasan pesisir yang ditanami cemara udang.
Di balik keistemewaannya sebagai tanaman konservasi, cemara udang juga elok dijadikan elemen taman, pemanis ruangan, maupun penghias pekarangan. Bisa juga digunakan sebagai bahan dalam seni bonsai. Penampilan cemara udang bisa dibilang monoton alias tidak berwarna. Namun, kekurangan itu justru menjadi daya tarik utama. Daun cemara udang berbentuk mirip jarum berwarna hijau. Pertumbuhan daun rimbun dan lebat. Batang tanaman keras dan meliuk alami. Cemara udang di Pantai menjadi daya tarik untuk wisatawan.
Karakteristik vegetasi yang menarik menjadi daya dukung obyek wisata. Kondisi udara yang sejuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk berkegiatan dan sekedar melepaskan penat. Pola tanam dan areal spot di kawasan wisata memberikan daya dukung bagi wisatawan untuk menjelajahi kawasan pesisir dan meningkatkan minat masyarakat lokal maupun daerah lain untuk berkujung di wilayah pesisir. Beberapa daerah sudah menjadikan kawasan hutan cemara untuk menjadi kawasan obyek wisata. Kondisi ini memberikan dampak penambahan jumlah kawasan wisata dan meningkatkan pemasukan kas daerah.
Tag