Rabu, 6 Maret 2024 Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo melalui Seksi Konservasi Kelautan melaksanakan kegiatan ground check kondisi eksisting mangrove di Pantai Tlepuk Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang. Kegiatan Ground cek bertujuan untuk melihat kesesuaian hasil kegiatan pemetaan dengan kondisi eksisting. Berdasarkan hasil pengolahan data citra satelit Sentinel 2A periode 1 Januari – 31 Desember 2023 didapatkan luasan area mangrove di Kabupaten Lumajang sebesar 93,76 Ha dengan rincian 91,52 ha area mangrove dan 2,24 ha area potensial rehabilitasi. Berdasarkan indeks kesehatan mangrove (MHI) kategori buruk 43,30 ha; kategori baik 23,48 ha; dan kategori sangat baik 24,74 ha. Berdasarkan perhitungan stok karbon di area mangrove di Kabupaten Lumajang sebesar 29.4314,685065 Ton C/Ha yang memiliki nilai ekonomi sebesar Rp.18.202.774.641,90 area mangrove di Kabupaten Lumajang mampu menyerap CO2 sebesar 386.909,0417 Ton C/Ha. Area mangrove merupakan area yang sangat berharga dengan dengan banyak manfaat seperti sebagai penahan gelombang, penahan intrusi air laut, sebagai nurseri dan spawning ground ikan yang ada diwilayah pesisir.
Mangrove yang tumbuh di Desa Gondoruso hanya satu jenis yaitu Sonneratia. Berdasarkan tracking area tidak ditemukan jenis mangrove lain pada umumnya seperti Rhizophora maupun Avicennia. Hal tersebut dimungkinkan substrat berpasir dan sering tergenang oleh air. Selanjutnya Pantai Tlepuk yang berada di Gondoruso memiliki vegetasi pantai yang didominasi oleh pandan laut, ketapang, dan akasia. Berdasarkan hasil di lapang dan diskusi bersama Cabdin KP Situbondo dapat diberikan saran atau masukan untuk bisa melakukan kegiatan penanaman cemara laut ataupun mangrove jenis lain serta harus menyesuaikan substrat. Hasil penanaman vegetasi pantai dapat memberikan manfaat untuk mitigasi bencana seperti mengurangi kekuatan angin dari wilayah pesisir serta dapat dimanfaatkan untuk ekowisata diwilayah pesisir yang dapat memberikan nilai tambah untuk masyarakat.
Share Berita