Hubungi Kami
Telp. (031) 8281672
News Photo

SEKILAS TENTANG MANGROVE

Mangrove merupakan tumbuhan di wilayah pesisir yang siklus hidupnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Tak hanya itu, mangrove juga mampu beradaptasi dengan salinitas yang tinggi. Kata “mangrove” berasal dari Bahasa Melayu ‘manggi-manggi’ dan bahasa Arab ‘el-gurm’ yang digabung menjadi ‘mang-gurm’ sehingga lambat laun dieja menjadi ‘mangrove’ (Muzaki et al., 2019). Mangrove Indonesia terdiri atas jenis-jenis pohon Avicennia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria, Xylocarpus, Aegiceras, Scyphyphora dan Nypa.

Menurut Mahmudah et al., (2023), mangrove memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi. Nilai ekologis mangrove antara lain: untuk menahan arus dan ombak; mencegah intrusi air laut; menyediakan habitat dan tempat pemijahan (spawning ground), tempat mencari (feeding ground), dan tempat pengasuhan (nursery ground) biota mangrove; melindungi garis pantai dari erosi, serta menyerap CO2 di udara sehingga mampu meminimalisir pemanasan global yang terjadi. Ekosistem mangrove juga memiliki manfaat ekonomi, antara lain: kayu mangrove dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan serta dapat dijadikan sebagai kawasan wisata edukasi dan pemancingan 

Mangrove dapat tumbuh di sepanjang garis pantai seperti muara, delta, atau laguna. Pada Kawasan Pesisir Jawa Timur, umumnya mangrove tumbuh pada substrat berlumpur atau pasir berlumpur. Kondisi substrat merupakan salah satu faktor yang berperan dalam pembentukan zonasi mangrove.

Menurut Noor et al., (1999) mangrove umumnya tumbuh dalam 4 zona yaitu; 

a.

Mangrove terbuka

:

zona ini berada di bagian yang berhadapan dengan laut dan didominasi oleh Sonneratia, Avicennia, dan Rhizophora 

b.

Mangrove tengah

:

zona ini terletak dibelakang zona terbuka, umumnya didominasi oleh Rhizophora namun Bruguiera juga sering tumbuh pada zona ini

c.

Mangrove payau

:

zona ini berada di sepanjang sungai berair payau hingga hampir tawar. Zona ini biasanya didominasi oleh komunitas Nypa atau Sonneratia

d.

Mangrove daratan

:

merupakan zona terdalam dibelakang zona mangrove sejati. Pada zona ini dapat dijumpai jenis-jenis mangrove asosiasi

Kondisi mangrove pada zona depan dan tengah sering kali memiliki ketebalan tertinggi dibandingkan dengan zona yang lain. Adapun ilustrasi zonasi mangrove di kawasan Asia-Pasifik

A diagram of a tree

Description automatically generated

Ilustrasi Zonasi Mangrove

Sumber Gambar: Muzaki et al., 2019

DAFTAR PUSTAKA

Mahmuda, R., Aritonang., Evitrisna., Harefa, M.S. 2023. Mengatasi Dalam Rehabilitasi Di Kawasan Mangrove Di Paluh Merbau, Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Ilmiah Multi Disiplin. Vol 2 (3)

Muzaki, F.K., Saptarani, D., Trisnawati, I., Aunurohim., Muryono, M., Desmawati, I. 2019. Identifikasi Jenis Mangrove Pesisir Jawa Timur. Surabaya: Laboratorium Ekologi, Departemen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Noor, Y. R., Kazali, M., Suryadiputra, INN. 1999. Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. Wetland International Indonesia Programme


Berita ini telah diakses 598 kali

Share Berita

Komentar