Hubungi Kami
Telp. (031) 8281672
News Photo

TIPS FOTO KAPAL UNTUK PERSYARATAN BUKU KAPAL PERIKANAN ELEKTRONIK

  • Artikel
  • 03 September 2024
  • Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo

Foto Kapal diperlukan sebagai salah satu persyaratan untuk mengurus Buku Kapal Elektronik atau E-BKP. Alasan foto kapal dibutuhkan adalah untuk bukti bahwa kapal tersebut memang benar-benar ada wujudnya (bukan fiktif). Foto kapal yang dimaksud adalah tampak samping secara keseluruhan, dari ujung ke ujung. Namun, seringkali foto kapal yang diupload ke dalam SIPALKA (aplikasi untuk penerbitan E-BKP) masih banyak yang keliru atau kurang pas, baik dari angle (cara pengambilan) foto maupun hasil foto hanya sebagian kapalnya saja (tidak ujung ke ujung).

Beberapa kendala yang dialami oleh pemilik kapal dalam proses pengambilan foto adalah karena beberapa hal, seperti:

  • Kapal berada dalam tempat labuh yang ramai, sehingga sulit untuk melakukan pengambilan foto secara penuh dari samping.
  • Pengambilan dilakukan di laut dari kapal lain, sehingga waktu ambil foto tidak stabil yang mengakibatkan foto tidak jelas.
  • Tidak semua nelayan punya alat untuk melakukan foto, sehingga harus menunggu dari rekannya atau dibantu petugas.

Kendala tersebut memang menjadi salah satu faktor penghambat dalam penerbitan E-BKP. Hal ini karena baik kapal kecil (0-5 GT) maupun kapal besar (diatas 5-30 GT) salah satu syarat penerbitan E-BKP adalah foto kapal tampak samping.

Oleh karena itu, dalam artikel ini dibahas mengenai beberapa tips foto kapal, sehingga Anda dapat lebih cepat dan tepat dalam pengambilannya.

Berikut ini adalah tips-tipsnya:

1.Foto di sekitar pelabuhan, namun perhatikan posisi Anda agar tetap di daratan atau kalau tidak dari kapal lain yang sedang berlabuh.

 Untuk memudahkan mendapat foto tanpa ada kebocoran frame dari kapal lain, Anda dapat menengahkan kapal Anda sedikit menjauh dari tempat labuh.

  2. Hindari pengambilan gambar waktu berlayar dilaut.

Sumber foto: inews.id

Dilaut akan susah melakukan pengambilan foto karena keadaan kapal yang goyang kena ombak mengakibatkan hasil foto agak blur dan tidak jelas.

3. Posisikan HP dalam landscape atau menyamping, dan hindari foto portrait atau tegak.

Sumber foto: dok seksi  verifikasi perizinan

Sumber foto: dok seksi  verifikasi perizinan

 Foto dalam HP yang tegak akan sulit untuk menjangkau ujung-ujung kapal, dan kalaupun Anda memaksa dengan cara melakukan foto agak jauh, hasil foto tegak yang diupload ke SIPALKA tidak akan optimal karena frame dalam dokumen 

 E-BKP adalah landscape.

4. Foto pada siang hari atau dalam kondisi terang, dan hindari foto dalam malam hari atau dalam kondisi gelap.

Sumber foto: detik.com

Foto dimalam hari mengakibatkan gambar tidak terlalu jelas dan banyak noise atau bintik-bintik hitam. Sekalipun Anda memakai bantuan flash justru foto akan silau karena pantuan cahaya ke badan kapal.

5. Apabila masih bingung, Anda dapat minta bantuan ke petugas penyuluh atau pelabuhan terdekat.

Sumber foto: dok seksi verifikasi perizinan

Jelasakan tujuan Anda meminta bantuan, dan tentunya minta dengan baik ya..., tetap atur terlebih dahulu posisi kapal Anda supaya mudah difoto, mereka pasti dengan senang hati mau membantu. 

Apabila Anda sudah memiliki foto kapal yang sesuai, maka langkah selanjutnya adalah melakukan upload pada SIPALKA sehingga dapat diproses oleh petugas untuk penerbitan E-BKP. Namun, yang perlu diingat adalah selain foto kapal, Anda juga harus memenuhi dokumen persyaratan lainnya yang terdapat pada artikel ini: Mudahnya mengurus Buku Kapal Elektronik (E-BKP).


Berita ini telah diakses 11 kali

Share Berita

Komentar