Hubungi Kami
Telp. (031) 8281672
News Photo

Monitoring Ekosistem Mangrove dan Ground Chek Kesesuaian Kondisi Eksisting Mangrove di Kabupaten Bangkalan

Pada hari Senin, 9 September 2024 Seksi Konservasi Kelautan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo melaksanakan monitoring ekosistem mangrove dan Ground Chek Kesesuaian Kondisi Eksisting Mangrove bertempat di Desa Mertajasah Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini untuk mengetahui kondisi mangrove eksisting yang tumbuh alami dan hasil rehabilitasi yang dilakukan oleh Masyarakat serta memeriksa kesesuaian hasil pemetaan yang dilakukan oleh Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo.

Potensi mangrove di Desa Mertajasa sangat luas kondisi baik Beberapa jenis yang ditemukan antara lain Sonneratia alba, Avicennia marina, Avicennia alba, Bruguiera spp, Aegiceras floridum, dan Rizhophora spp. Selain ditemukan beberapa jenis mangrove alami, pokmaswas juga melakukan pembibitan mangrove jenis Sonneratia alba dan Rizhophora spp. sebagai upaya untuk menambah tutupan mangrove. Hasil monitoring penanaman mangrove dari kegiatan pembinaan mitigasi bencana di wilayah pesisir pada waktu yang lalu, mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Tinggi mangrove rata-rata 40-50 cm dengan jumlah daun 6-8 helai. Pertumbuhan mangrove juga didukung oleh jenis substrat yang baik yaitu bisa tumbuh optimal pada substrat berlumpur, serta hama tiram yang tidak terlalu banyak. Biota asosiasi yang berada di ekosistem mangrove desa Mertajasah diantara kepiting bakau, komunitas monyet ekor panjang, dan komunitas burung blekok.


Hasil Ground Chek Berdasarkan Hasil Citra Satelit Sentinel 2A Periode 1 Januari – 31 Desember 2023, yang telah diolah untuk mendapatkan nilai Indeks Kesehatan Mangrove sudah sesuai dengan kondisi mangrove eksisting. Mangrove yang ada di Desa Mertajasah didominasi memiliki tutupan jarang hingga sedang. Berdasarkan hasil wawancara dengan pokmaswas Aman Sentosa didapatkan informasi terdapat sungai yang menghubungkan Desa Mertajasah hinggah Desa Socah ditumbuhi oleh mangrove, hal itu sudah sesuai dengan hasil pemetaan dimana muncul area mangrove yang memotong daratan diluar wilayah pesisir. 

Berdasarkan hasil pengamatan Area mangrove di Desa Mertajasah dikelola oleh masyarakat secara lestari, Masyarakat memanfaatkan area mangrove untuk lokasi budidaya Lebah Madu, dan melakukan kegiatan pembibitan mangrove Jenis 
Sonneratia alba yang jarang dibudidayakan.


Berita ini telah diakses 19 kali

Share Berita

Komentar