Pelepasan Ikan Wader Cakul (Puntius binotatus) Jatimbulan Berdasarkan Keputusan Mentri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Tahun 62 Tahun 2024
SelengkapnyaUpt Laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan pada tanggal 9 Agustus 2024 melaksanakan kegiatan FunGames dalam rangka memeriahkan Ulangtahun Republik Indonesia ke 79Tahun yang diikuti oleh Pimpinan dan seluruh staf Upt Laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan. FunGames tersebut diantaranya masukkan paku kedalam botol, mengeluarkan bola dalam kasa, transfer air dalam plastik dan gepuk guling.
SelengkapnyaSelasa, 2 Juli 2024, UPT Laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan menerima kunjungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, Kegiatan Kunjungan ke Laboratorium tersebut dalam rangka berdiskusi mengenai peran laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan dalam menunjang keberhasilan budidaya ikan atau udang dimana keberadaan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan dipergunakan untuk melakukan kegiatan pemeriksaan, pengujian dan diagnosa kesehatan ikan dan lingkungan.
SelengkapnyaIkan Dewa (Tor soro) merupakan salah satu jenis ikan asli yang penyebarannya hanya ada di Indonesia. Ikan dewa merupakan ikan lokal Indonesia yang memiliki nilai ekonomis (Rp.70.000/ekor/kg) (Muchlisin et al., 2015). Dalam masa pengembangan pembesaran calon induk ikan dewa terdapat masalah dalam budidayanya yaitu adanya keberadaan penyakit ikan. penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh patogen yang terbawa oleh ikan carrier sehingga menginfeksi ikan yang sehat. Patogen yang dapat menyebabkan penyakit ikan terdiri atas virus, bakteri, parasit dan jamur. Dalam masa pengembangan pembesaran calon induk ikan dewa terdapat masalah dalam budidayanya yaitu adanya keberadaan penyakit ikan. Parasit ikan yang ditemukan pada ikan dewa di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan yaitu parasit Lernaea sp, dimana merupakan penyakit pada ikan yang disebabkan oleh serangan ektoparasit Copepoda dari genus Lernaea. Lernaea sp pada ikan dewa ditemukan pada rongga mulut ikan dewa, Lernaea dapat menyebabkan iritasi pada kulit serta lesi. Lernaea dalam budidaya selalu berhubungan dengan mortalitas yang tinggi dan akibat yang ditimbulkan bagi pembudidaya adalah kerugian yang besar apabila ikan yang dibudidaya mengalami kematian dalam jumlah yang besar. Faktor yang mendukung berkembangnya parasit ini adalah kandungan bahan organik yang tinggi di perairan, suhu perairan yang tinggi dan penebaran yang terlalu padat. Penanganan setelah pengamatan parasit lernaea kemudian ikan diberikan rendaman 30 lembar daun mengkudu selain itu juga dilakukan perendaman larutan garam dengan salinitas 30 ppt selama 20 detik dan dilakukan pembersihan kolam sehingga diharapkan parasit lernaea tersebut tidak berkembang kembali.
SelengkapnyaIkan tambakan (Helostoma temmincki) adalah ikan asli Indonesia terdapat di beberapa sungai di Sumatera dan Kalimantan. Ikan tersebut hidup di sungai, anak sungai dan daerah genangan kawasan hulu hingga hilir bahkan di muara-muara sungai yang berlubuk dan berhutan dipinggirnya. Ikan tambakan merupakan satu-satunya ikan dari anggota family helostomatidae yang bisa ditemukan di Asia Tenggara. Selain sebagai ikan konsumsi, ikan tambakan juga dipelihara untuk menjadi ikan hias oleh penghobi ikan hias, karena memiliki warna yang unik serta memiliki kebiasaan menghisap dan mencium bibir ikan lain dan benda lainnya (Talwar dan Jhigran, 1991). Kebiasaan makanan Ikan Tambakan cenderung bersifat omnivora (pemakan segala) yang mau memakan hampir segala jenis makanan. Makanannya bervariasi, mulai dari lumut, tanaman air, cacing kecil, zooplankton, hingga serangga air yang berada disekitarnya. Makanan merupakan faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan ikan. Untuk merangsang pertumbuhan yang optimal diperlukan jumlah dan mutu makanan dalam keadaan cukup serta sesuai dengan kondisi perairan. Karena ikan tambakan merupakan ikan pemakan omnivora (pemakan segala) hal ini dapat menekan pemberian pakan pabrikan yang harganya sekarang relatif semakin tinggi dimana hal ini menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi yaitu masalah pakan. Dengan kandungan protein yang rendah dan yang memiliki harga lebih murah dibandingkan pakan yang memiliki kandungan protein tinggi pertumbuhan ikan tambakan tetap mengalami pertumbuhan yang signifikan. Penurunan populasi ikan tembakang tidak terlepas dari penangkapan oleh nelayan. Hasil tangkapan merupakan bagian penting bagi nelayan, tidak jarang ikan yang sedang matang gonad ikut tertangkap, sehingga ikan tidak dapat memijah, ini yang dimaksud dari penangkapan yang tidak terkendali yang menyebabkan populasi suatu jenis ikan dapat menurun. Selain penangkapan oleh nelayan, penambahan keanekaragaman jenis ikan pada suatu perairan yang bukan berasal dari habitat perairan tersebut mungkin dapat menjadikan ikan-ikan spesies baru tersebut sebagai kompetitor atau bahkan predator yang serius bagi ikan-ikan endemik pada suatu perairan (Ubamnata, 2015).omoditas ikan ini tergolong ekonomis penting karena harganya yang tinggi, dan rasa dagingnya yang gurih membuat ikan tambakan sangat digemari dikalangan masyarakat Indonesia bahkan di beberapa negara seperti Brunei dan Malaysia. Ikan tambakan juga banyak diperdagangkan untuk dibudidaya di Asia Tenggara. Berdasarkan keunggulan tersebut, ikan tambakan digolongkan sebagai ikan potensial untuk dibudidayakan, sehingga perlu dilakukan kegiatan pembenihan ikan tambakan (Mariska et al., 2013). Melalui upaya melestarikan ikan lokal UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan telah melakukan upaya domestikasi pada ikan tambakan diharapkan dengan domestikasi ini ikan tambakan tetap lestari dan dapat di jadikan komoditas ikan konsumsi selain ikan nila, lele, gurami dan ikan tawar lainnya.
SelengkapnyaGejala klinis udang vanamei yang terserang IMNV adalah adanya nekrosis pada sekitar dua ruas di pangkal ekor dan pangkal ekor biasanya berwarna putih opaque sampai kemerahan dan salah satu virus menyerang udang vaname pada bagian otot dan hepatopankreas yang mengancam budidaya udang di Indonesia bahkan dunia. Virus ini menerang pada udang vannamei pada umur 2 - 3 bulan dengan tingkat kematian 2 - 5 % perhari (Nuraini, Y L., dkk., 2007)
SelengkapnyaTamperan
Muncar
Mayangan
Bulu
Kabupaten Tuban
Probolinggo
Kabupaten Malang
Surabaya
Banyuwangi
Pasuruan
Pasuruan
Kabupaten Situbondo
Pasongsongan
Pondokdadap
Kabupaten Blitar
Popoh
Puger