Hubungi Kami
Telp. (0343) 7726361
14 Nov 2024

Langkah - Langkah Persiapan Kolam Budidaya

Langkah - Langkah Persiapan Kolam yaitu Pengeringan Dasar Kolam, Pengolahan Dasar Kolam (Dasar Tanah), Pengapuran Dasar Kolam, Pemupukan Dasar Kolam, Pengisian air kolam

Selengkapnya UPTLabkeskanling
16 Okt 2024

Penggunaan Obat ikan dengan kandungan Chloramphenicol dapat meninggalkan residu pada tubuh ikan

Penggunaan Chloramphenicol dianggap dapat untuk menghambat perkembangan penyakit pada usaha budidaya udang,dapat meningkatkan daya tahan dan sekaligus meningkatkan berat dari udang budidaya (Alghifari dkk., 2017). Chloramphenicol selain terdapat pada pakan ikan dan udang budidaya, juga digunakan untuk pengobatan maupun pembilasan kolam dalam produksi dan sebagai desinfektan sebelum produk tersebut diproses lebih lanjut. Secara tidak langsung, udang yang mengkonsumsi antibiotik selama hidupnya akan mengandung residu antibiotik pada tubuhnya. Apabila udang tersebut dikonsumsi oleh manusia maka residu antibiotik tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia dan dapat terakumulasi. Residu Chloramphenicol dapat menyebabkan gangguan lambung, usus, neuropati optis dan perifer, radang pada mulut dan yang fatal yang adalah kerusakan sumsum tulang belakang. Penggunaan Chloramphenicol masih banyak digunakan sehingga menghambat dan menggagalkan ekspor ke berbagai negara dunia. Puncak kegagalan ekspor terjadi saat diterapkannya zero tolerance kandungan Chloramphenicol oleh negara Uni Eropa terhadap komoditas udang yang diimpornya sehingga pemerintah memberlakukan kewajiban uji residu Chloramphenicol Titik acuan tindakan (Reference points for action) dari senyawa Kloramfenikol telah ditetapkan berdasarkan Commision of Regulation (EU) (2019/1871) sebesar 0,15 (ug/kg).

Selengkapnya UPTLabkeskanling
10 Sep 2024

Identifikasi dan Derajat Infestasi Lernaea pada Ikan Dewa di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Ikan Dewa (Tor soro) merupakan salah satu jenis ikan asli yang penyebarannya hanya ada di Indonesia. Ikan dewa merupakan ikan lokal Indonesia yang memiliki nilai ekonomis (Rp.70.000/ekor/kg) (Muchlisin et al., 2015). Dalam masa pengembangan pembesaran calon induk ikan dewa terdapat masalah dalam budidayanya yaitu adanya keberadaan penyakit ikan. penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh patogen yang terbawa oleh ikan carrier sehingga menginfeksi ikan yang sehat. Patogen yang dapat menyebabkan penyakit ikan terdiri atas virus, bakteri, parasit dan jamur. Dalam masa pengembangan pembesaran calon induk ikan dewa terdapat masalah dalam budidayanya yaitu adanya keberadaan penyakit ikan. Parasit ikan yang ditemukan pada ikan dewa di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan yaitu parasit Lernaea sp, dimana merupakan penyakit pada ikan yang disebabkan oleh serangan ektoparasit Copepoda dari genus Lernaea. Lernaea sp pada ikan dewa ditemukan pada rongga mulut ikan dewa, Lernaea dapat menyebabkan iritasi pada kulit serta lesi. Lernaea dalam budidaya selalu berhubungan dengan mortalitas yang tinggi dan akibat yang ditimbulkan bagi pembudidaya adalah kerugian yang besar apabila ikan yang dibudidaya mengalami kematian dalam jumlah yang besar. Faktor yang mendukung berkembangnya parasit ini adalah kandungan bahan organik yang tinggi di perairan, suhu perairan yang tinggi dan penebaran yang terlalu padat. Penanganan setelah pengamatan parasit lernaea kemudian ikan diberikan rendaman 30 lembar daun mengkudu selain itu juga dilakukan perendaman larutan garam dengan salinitas 30 ppt selama 20 detik dan dilakukan pembersihan kolam sehingga diharapkan parasit lernaea tersebut tidak berkembang kembali.

Selengkapnya UPT-Labkeskanling
12 Agus 2024

Ikan Lokal Tambakan Primadona Baru Ikan Konsumsi Air Tawar

Ikan tambakan (Helostoma temmincki) adalah ikan asli Indonesia terdapat di beberapa sungai di Sumatera dan Kalimantan. Ikan tersebut hidup di sungai, anak sungai dan daerah genangan kawasan hulu hingga hilir bahkan di muara-muara sungai yang berlubuk dan berhutan dipinggirnya. Ikan tambakan merupakan satu-satunya ikan dari anggota family helostomatidae yang bisa ditemukan di Asia Tenggara. Selain sebagai ikan konsumsi, ikan tambakan juga dipelihara untuk menjadi ikan hias oleh penghobi ikan hias, karena memiliki warna yang unik serta memiliki kebiasaan menghisap dan mencium bibir ikan lain dan benda lainnya (Talwar dan Jhigran, 1991). Kebiasaan makanan Ikan Tambakan cenderung bersifat omnivora (pemakan segala) yang mau memakan hampir segala jenis makanan. Makanannya bervariasi, mulai dari lumut, tanaman air, cacing kecil, zooplankton, hingga serangga air yang berada disekitarnya. Makanan merupakan faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan ikan. Untuk merangsang pertumbuhan yang optimal diperlukan jumlah dan mutu makanan dalam keadaan cukup serta sesuai dengan kondisi perairan. Karena ikan tambakan merupakan ikan pemakan omnivora (pemakan segala) hal ini dapat menekan pemberian pakan pabrikan yang harganya sekarang relatif semakin tinggi dimana hal ini menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi yaitu masalah pakan. Dengan kandungan protein yang rendah dan yang memiliki harga lebih murah dibandingkan pakan yang memiliki kandungan protein tinggi pertumbuhan ikan tambakan tetap mengalami pertumbuhan yang signifikan. Penurunan populasi ikan tembakang tidak terlepas dari penangkapan oleh nelayan. Hasil tangkapan merupakan bagian penting bagi nelayan, tidak jarang ikan yang sedang matang gonad ikut tertangkap, sehingga ikan tidak dapat memijah, ini yang dimaksud dari penangkapan yang tidak terkendali yang menyebabkan populasi suatu jenis ikan dapat menurun. Selain penangkapan oleh nelayan, penambahan keanekaragaman jenis ikan pada suatu perairan yang bukan berasal dari habitat perairan tersebut mungkin dapat menjadikan ikan-ikan spesies baru tersebut sebagai kompetitor atau bahkan predator yang serius bagi ikan-ikan endemik pada suatu perairan (Ubamnata, 2015).omoditas ikan ini tergolong ekonomis penting karena harganya yang tinggi, dan rasa dagingnya yang gurih membuat ikan tambakan sangat digemari dikalangan masyarakat Indonesia bahkan di beberapa negara seperti Brunei dan Malaysia. Ikan tambakan juga banyak diperdagangkan untuk dibudidaya di Asia Tenggara. Berdasarkan keunggulan tersebut, ikan tambakan digolongkan sebagai ikan potensial untuk dibudidayakan, sehingga perlu dilakukan kegiatan pembenihan ikan tambakan (Mariska et al., 2013). Melalui upaya melestarikan ikan lokal UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan telah melakukan upaya domestikasi pada ikan tambakan diharapkan dengan domestikasi ini ikan tambakan tetap lestari dan dapat di jadikan komoditas ikan konsumsi selain ikan nila, lele, gurami dan ikan tawar lainnya.

Selengkapnya UPTLabkeskanling
24 Jul 2024

Analisa infeski Infectious myonecros virus (IMNV) pada budidaya udang

Gejala klinis udang vanamei yang terserang IMNV adalah adanya nekrosis pada sekitar dua ruas di pangkal ekor dan pangkal ekor biasanya berwarna putih opaque sampai kemerahan dan salah satu virus menyerang udang  vaname pada bagian otot dan hepatopankreas yang mengancam budidaya udang di Indonesia bahkan dunia. Virus ini menerang pada udang vannamei pada umur 2 - 3 bulan dengan tingkat kematian 2 - 5 % perhari (Nuraini, Y L., dkk., 2007)

Selengkapnya UPTLabkeskanling
11 Jun 2024

Pakan mandiri dapat meningkatkan keberhasilan budidaya ikan

Pakan yang berkualitas akan memenuhi kebutuhan gizi pada ikan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan sampai menjadi ukuran siap jual (Madinawati et al., dalam Mubarak dkk., 2022). Ketersediaan pakan ikan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan yang di budidayakan. Menurut Sutikno dalam Simamora,2019, tingginya harga pakan buatan pabrik merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan karena mempengaruhi biaya produksi sekitar 50–70%, artinya para pembudidaya mengeluarkan biaya paling besar pada pakan. Dengan membuat pakan mandiri, pembudidaya mampu menekan harga pakan.. Pakan buatan atau mandiri merupakan pakan yang dibuat dengan formulasi tertentu berdasarkan pertimbangan kebutuhan nutrisi ikan. Proses pembuatan pakan ikan dilakukan dengan menggunakan berbagai alat dan bahan serta beberapa tahapan prosedur. Selain itu, pembuatan pakan juga harus mempertimbangkan kebutuhan nutrisi ikan yang akan dibudidayakan. Pembuatan pakan mandiri berbahan lokal dengan menggunakan perhitungan formulasi pakan yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi ikan. Selanjutnya nutrisi pakan tersebut harus sesuai pada kebutuhan ikan yang nantinya dapat meningkatkan efisiensi pakan serta pertumbuhan ikan (Hidayat et al dalam Mubarak dkk., 2022). Sebaliknya jika sebuah pakan tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan maka akan mengakibatkan tingginya efisiensi sebuah pakan dan rendahnya pertumbuhan ikan, maka dari itu diperlukan adanya analisa pengujian kadar protein, kadar lemak, kadar air dan kadar abu untuk mengetahui apakah pakan mandiri tersebut sudah sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan.

Selengkapnya UPTLabkeskanling
07 Mei 2024

Perbedaan pakan ikan terapung dan pakan ikan tenggelam?

Pakan ikan merupakan salah satu hal yang penting dalam proses budidaya, pemberian pakan yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan ikan secara cepat. Pakan ikan walaupun terlihat sama namun terdapat 2 jenis pakan ikan yaitu pakan terpapung dan pakan tenggelam, sebagai pembudidaya yuk kenali perbedaan kedua jenis pakan tersebut.

Selengkapnya UPTLabkeskanling
04 Apr 2024

Dimetridazole Antibiotik Pada Ikan Budidaya

Residu antibiotik adalah senyawa asal atau metabolitnya yang terdapat dalam jaringan produk hewani dan termasuk residu hasil uraian lainnya dari obat yang dimaksud. Salah satunya adalah residu golongan Dimetridazole yang terdapat pada ikan. Residu berpotensi membahayakan konsumen yang memakan hasil produk ikan tersebut jika kadar residu antibiotik pada ikan di atas ambang batas yang diperbolehkan.

Selengkapnya UPTLabkeskanling
29 Mar 2024

Sumber Bahan Pakan Mandiri, Berasal Dari Mana Ya?

Sumber Bahan Pakan Mandiri, berasal dari Sumber Protein yaitu tepung ikan, tepung kepala udang, tepung bungkil kedelai, tepung bulu ayam, ikan rucah. Sumber Karbohidrat yaitu pollard, dedak, jagung, terigu, singkong. Sumber Lemak yaitu minyak ikan, minyak jagung dan minyang sawit. Sumber Mineral yaitu Calcium Phospat, Magnesium, Fe. Sumber Vitamin yaitu vitamin A,D, E,K,C,B. Sumber Pengikat yaiu tapioka, sagu, Bahan Tambahan yaitu antraktan (minyak cumi, tepung rebon), antioksidan (BHT, DHA), anti jamur , antibiotik dan hormon.

Selengkapnya UPTLabkeskanling
19 Sep 2023

Kultur Pakan Alami Microworm (Panagrellus redivivus)

UPT LKIL Membuat Kultur Pakan Alam Microworm (Panagrellus redivivus)

Selengkapnya Ivan Fadillah
17 Sep 2023

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kualitas air budidaya

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kualitas air budidaya

Selengkapnya UPTLabkeskanling