Hubungi Kami
Telp. -
News Photo

DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN IKAN LAYANG (Decapterus sp.) MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PASONGSONGAN

Ikan layang (Decapterus macrosoma) merupakan ikan yang termasuk dalam family Carangidae. Ikan layang digolongkan sebagai ikan perenang bergerombol seperti tongkol (Sumiratin & Syarbiah, 2018). 

Terdapat 60% hasil tangkapan ikan layang (Decapterus sp.) dari jumlah total produksi yang didapatkan menggunakan alat tangkap pukat cincin atau purse seine (Wahyudi & Syah, 2022)

Total hasil tangkapan ikan layang pada bulan Desember dan bulan Januari tahun 2023 sebanyak 130,377 ton. Hasil tangkapan ikan layang pada pada bulan Desember tahun 2022 sebanyak 105,664 ton seluruhnya didistribusikan ke pasar lokal di daerah Pasongsongan, Waru, dan Tamberu. Pada bulan Januari tahun 2023 volume total ikan layang sebanyak 24,713 ton. Distribusi ikan layang pada bulan Januari tahun 2023 90% didistribusikan ke pasar lokal di daerah Pasongsongan, Waru dan Tamberu dan 10% didistribusikan ke pasar luar di daerah Tulungagung. 

Distribusi hasil tangkapan ikan di UPT PPP Pasongsongan pertahunnya menerapkan distribusi dengan 75% ke luar kota dan 25% ke daerah lokal. Daerah distribusi untuk luar kota seperti Surabaya, Lamongan, Pasuruan, Jember, Sampang, Bangkalan dan Tulungagung untuk distrbusi ikan layang. Distribusi untuk daerah lokal seperti pasar Pasongsongan, Waru dan Tamberu. Distribusi untuk tiap harinya tergantung dengan musim, pada saat musim barat maka sistem distribusinya akan dipasarkan penuh ke daerah lokal saja, dikarenakan pada saat musim barat angin dan arus di daerah Pasongsongan sangat kencang sehingga tidak memungkinkan nelayan melaut selama musim barat dan itu biasanya terjadi pada bulan November sampai Januari.

Mekanisme pemasaran yang ada di UPT PPP Pasongsongan terdapat beberapa jalur proses hingga sampai ke konsumen. Pemasaran jalur 1 dilakukan oleh juragan/ pemilik kapal dengan pedagang keliling yang sudah terjadi tawar menawar. Pemasaran jalur 2 dilakukan oleh juragan/ pemilik kapal dengan pedagang lokal yang sebelumnya sudah terjadi tawar menawar.

Proses distribusi dimulai pada saat kapal sudah berlabuh di pelabuhan Pasongsongan. Kapal nelayan Pasongsongan akan melakukan proses bongkar muat yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam setelah kapal sudah berlabuh, kapal nelayan Pasongsongan biasanya akan berlabuh sekitar jam 09:00 dan melakukan proses bongkar muat sampai jam 12:00 yang akan dibantu oleh tukang angkut, kemudian akan langsung diproses yang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual.

Pelaku rantai pasok ikan layang di Pasongsongan terdiri dari juragan kapal atau pemilik kapal yang memiliki usaha menjual dari hasil tangkapan ikan nelayan. Pengumpul atau pengebok sebagai distributor ikan layang yang akan melakukan penanganan hasil tangkapan hingga pengiriman. Pelaku rantai pasok akan mendapat informasi berupa tentang harga ikan hasil tangkapan, kualitas ikan dan jumlah pembelian. Saluran pemasaran menggambarkan urutan dalam pemasaran yang harus dilalui dari yang memproduksi sampai konsumen akhir. Rantai pasok dapat melibatkan beberapa pelaku diantaranya pedagang, pengepul, penyedia jasa, konsumen dan juragan yang dapat melibatkan beberapa pelaku sehingga dapat memaksimalkan terbentuknya rantai pasok di pelabuhan Pasongsongan.

Saran yang diberikan penulis yang telah dilakukan di pelabuhan Pasongsongan dengan judul „‟Distribusi Hasil Tangkapan Ikan Layang (Decapterus spp) menggunakan Alat Tangkap Purse Seine di UPT PPP Pasongsongan‟ adalah diperlukan adanya data distribusi hasil tangkapan di UPT PPP Pasongsongan dan juga menyediakan tempat bagi pedagang yang melakukan pelelangan agar tidak terjadi desak desakan antar pembeli dan penjual.

 

Daftar Pustaka

Farhani, A. F. (2023). Distribusi Hasil Tangkapan Ikan Layang (Decapterus Sp.) Menggunakan Alat Tangkap Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai Pasongsongan. Laporan Praktik Kerja Lapang. Universitas Trunojoyo.

Sumiratin, E., & Syarbiah, S. (2018). Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Ikan Asap Di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Jurnal Mitra Manajemen, 2(6), 654–664. https://doi.org/10.52160/ejmm.v2i6.168

Wahyudi, A. D., & Syah, A. F. (2022). PENILAIAN KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN HASIL TANGKAPAN IKAN. Juvenil, 3(4), 151–158.


Berita ini telah diakses 253 kali

Share Berita

Komentar