Hubungi Kami
Telp. -
News Photo

Status Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di UPT PPP Pasongsongan

Pasongsongan, Salah Satu Mahasiswa Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam Untiversitas Trunujoyo Bangkalan sekaligus merupakan pegawai dari UPT PPP Pasongsongan, melaksanakan penelitian tentang Status Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di UPT PPP Pasongsongan.

Flyfish (Decapterus russelli) merupakan ikan pelagis kecil dengan a nilai ekonomi yang cukup tinggi. Ikan terbang adalah ikan yang memiliki produksi tertinggi mendarat di Pantai Pasongsongan Pelabuhan Perikanan Kabupaten Sumenep. Dalam beberapa tahun terakhir, Produksi ikan terbang di Pasongsongan terus meningkat penurunan, aktivitas penangkapan ikan yang berlebihan dan peningkatan sejumlah armada takut mengganggu kelestarian sumber daya ikan terbang. Oleh karena itu, berkelanjutan pengelolaan sumber daya ikan layang perlu dilakukan, yaitu Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi berkelanjutan sumber daya ikan terbang, untuk mengetahui jumlah tangkapan yang diperbolehkan, dan mengetahui status pemanfaatan sumber daya ikan layang di perairan Pasongsongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis yang digunakan adalah a pendekatan produksi surplus dengan menggunakan 3 model yaitu model Schaefer, model Fox dan Walter-Hilborn model. Hasil analisis menggunakan Walter Hilborn Model ini merupakan model produksi surplus yang layak digunakan dengan nilai tangkapan maksimum (Ymsy) sebesar 2.255 ton dan a tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 1.804 ton, tingkat pemanfaatannya sebesar ikan terbang yang didaratkan di KPBU Pasongsongan sebesar 87% dengan status pemanfaatan dalam kategori Termanfaatkan Sepenuhnya, dimana pada kondisi ini menggambarkan bahwa stok sumber daya telah habis dieksploitasi sebesar 75-100%. Peningkatan jumlah penangkapan ikan upaya ini tidak disarankan meskipun jumlahnya tangkapan masih bisa meningkat karena akan mengganggu kelestarian sumber daya ikan.

Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan Waltern, metode hilborn, nilai tangkapan maksimum sebesar 2727,6 ton/tahun. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan menurut Walter Analisis Hilborn sebesar 2182,1 ton/tahun. Status dari pemanfaatan sumber daya ikan layang menurut hasil Analisis Walter Hilborn dieksploitasi sepenuhnya. Upaya penangkapan harus dikurangi, karena estimasi status pemanfaatan model telah menunjukkan kategori Dieksploitasi sepenuhnya. Ada kebutuhan menjadi perumusan kebijakan terkait pelaksanaan jumlah tangkapan yang diperbolehkan.

Sumber Data :

International Journal of Advanced Multidisciplinary Research and Studies https://doi.org/10.62225/2583049X.2024.4.4.3097

Author(s): Kamaruddin Hidayat, Akhmad Farid, Teti Sugiarti


Berita ini telah diakses 87 kali

Share Berita

Komentar