Petugas Mutu Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Bersama dengan Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan (THP) Universitas Airlangga melaksanakan pengujian mutu terhadap produk olahan ikan di PPP Pondokdadap. Dalam giat pengujian mutu ini, sampelyang diuji ialah olahan ikan asin dari jenis ikan selar. Ikan asin merupakan salah satu olahan yang umum diedarkan di Kios Ikan Nelayan UPT PPP Pondokdadap, sehingga untuk memastikan kualitas dan keamanannya, petugas mutu Bersama tim mahasiswa melaksanakan uji mutu terhadap hasil olahan ikan tersebut.
SelengkapnyaDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan giat studi tiru di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap pada Hari Jumat (13/12) silam. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka melihat dan meninjau pola tata laksana Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap dalam melaksanakan pelayanan kepada Masyarakat. Selain itu, kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui proses operasional Pelabuhan di PPP Pondokdadap.
SelengkapnyaDinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kunjungan kerja menuju Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Pondokdadap pada Hari Rabu (30/10) silam. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka studi banding pelaksanaan tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di PPP Pondokdadap. Dalam kunjungan ini, hadir Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Jateng, Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran beserta staff, Perwakilan BPKAD Prov Jateng, Perwakilan Kepala Bidang, Kepala Pelabuhan Morodemak Jateng, dan Kepala UPT Budidaya.
SelengkapnyaMenutup Tahun 2024, Produksi Perikanan Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap meraih jumlah volume produksi tertinggi selama lima tahun terakhir. Volume Produksi Perikanan PPP Pondokdadap mencapai 20.050,21 Ton pada tahun 2024, meningkat sekitar 10% jika dibandingkan dengan volume produksi pada tahun sebelumnya yang mencapai 18.257,78 Ton. Jika dibandingkan dengan kondisi dinamika volume produksi selama lima tahun terakhir, volume produksi perikanan mengalami peningkatan yang signifikan pasca-COVID Dimana pada tahun 2020 hingga 2022, produksi perikanan PPP Pondokdadap terlihat melemah.
SelengkapnyaPerairan laut Malang Selatan memiliki kekayaan dan keanekaragaman sumberdaya hayati yang cukup melimpah. Hal ini tercermin dari beragamnya hasil laut yang ditangkap dan didaratkan oleh nelayan Malang Selatan, baik oleh nelayan industry maupun oleh nelayan lokal (artisanal). Kekayaan dan keanekaragaman sumber daya hayati laut ini patutnya dijaga dan dilestarikan untuk keberlanjutan pemanfaatannya. Salah satu Upaya dalam menjaga keberadaan keragaman jenis ikan yang ada di Peraira Laut Malang Selatan adalah dengan cara melindungi sumberdaya tersebut agar tidak punah. Selain itu, pelestarian ekosistem tempat ikan laut hidup juga menjadi faktor penting dalam menjaga keberadaannya di alam.
SelengkapnyaSeekor ikan tuna terlhat menghiasi stand Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur pada Pameran Inovasi Publik Berdampak. Ikan tuna dari jenis tuna mata besar (Thunnus obesus) ini merupakan hasil tangkapan nelayan PPP Pondokdadap yang ditangkap menggunakan alat tangkap pancing ulur di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 573 (Samudera Hindia). Ikan seberat 79 Kg ini memberikan atraksi tersendiri bagi para pengunjung yang penasaran. Sebab menurut mereka, belum pernah para pengunjung tersebut menjumpai ikan tuna sebesar ini secara langsung, sehingga tak sedikit juga yang kemudian melakukan swafoto di depan ikan tuna yang dipajang pada stand DKP Provinsi Jatim ini.
SelengkapnyaTamperan
Muncar
Mayangan
Bulu
Kabupaten Tuban
Probolinggo
Kabupaten Malang
Surabaya
Banyuwangi
Pasuruan
Pasuruan
Kabupaten Situbondo
Pasongsongan
Pondokdadap
Kabupaten Blitar
Popoh
Puger