Dharma Wanita Persatuan UPT PPP Pondokdadap melaksanakan pertemuan rutin pada tanggal 13 September silam. Adapun agenda dalam pertemuan ini ialah untuk mempraktikkan pewarnaan kain dengan Teknik Shibori untuk membuat kain dengan motif yang unik. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota DWP dan diilaksanakan di Aula Katsuwo UPT PPP Pondokdadap.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan kunjungan kerja menuju PPP Pondokdadap pada Hari Rabu (11/09). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka menanggapi adanya kerusakan sensor dari beberapa parameter ukur pada stasiun Marine Automated Weather System (MAWS) yang dipasang di PPP Pondokdadap. Adapun sensor yang mengalami kerusakan sehingga tidak memunculkan data ialah sensor suhu perairan dan pH perairan. MAWS sendiri merupakan system perlatan yang merekam kualitas cuaca, udara dan perairan pesisir yang terintegrasi dengan system online, sehingga data yang direkam per harinya dapat diakses dimanapun oleh pengguna data.
Kepala UPT PPP Pondokdadap, Kepala Seksi Tata Kelola dan Layanan Usaha serta petugas operasional menghadiri pemaparan hasil PKL mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Pemaparan hasil PKL ini merupakan evaluasi dari penelitian yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan di UPT PPP Pondokdadap. Adapun topik penelitian yang diangkat dalam penelitian ini ialah mengenai Peta Potensi Penangkapan Ikan Cakalang di WPP 573. Dalam penelitian ini, data yang diolah merupakan hasil overlay dari data suhu permukaan laut dan klorofil-a yang menjadi dasar penentuan kawasan potensi penangkapan ikan.
Euforia kemerdekaan masih terasa di UPT PPP Pondokdadap pada hari Jumat, 23 Agustus 2024 dimana Ibu-Ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) UPT PPP Pondokdadap mengadakan Fun Games. Perlombaan ini diikuti oleh seluruh anggota DWP dan dilaksanakan di halaman kantor utama UPT PPP Pondokdadap.
Pada tanggal 17 Agustus 2024, Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap (UPT PPP) melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Kepala UPT PPP Pondokdadap Budi Setyono, S.Pi., M.Agr. bertindak sebagai inspektur upacara yang memimpin jalannya upacara pada hari ini. Upacara ini dihadiri oleh seluruh petugas UPT PPP Pondokdadap beserta mahasiswa PKM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.
Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pondokdadap menerima kunjungan dari Direktur Perizinan dan Pelayanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPT KKP) Ukon Ahmad Furkon Bersama dnegan tim. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi pendataan operasional Pelabuhan Perikanan dan pemantauan hasil tangkapan ikan yang didaratkan di PPP Pondokdadap pada Hari Sabtu dan Minggu (10-11 Agustus).
Asosiasi Pole and Line dan Hand Line Indonesia (AP2HI) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keterampilan Penanganan Ikan, Sertifikasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) diatas Kapal, dan Pelatihan Perikanan Berkelanjutan. Pertemuan yang dilaksanakan di Aula Katsuwo UPT PPP Pondokdadap ini, dihadiri oleh perwakilan tiga puluh orang nelayan yang mengoperasikan alat tangkap pancing ulur di PPP Pondokdadap.
50 orang siswa kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMKN 2 Turen didampingi oleh 4 orang guru melaksanakan giat Praktik Laut di UPT PPP Pondokdadap. Giat Praktik Laut ini dilaksanakan untuk memperkenalkan lingkungan kerja pelabuhan perikanan terhadap para siswa. Dalam giat Praktik Laut ini, para siswa didampingi oleh Petugas PPP Pondokdadap untuk melihat proses pelelangan ikan dan melaksanakan kegiatan di atas kapal perikanan.
UPT PPP Pondokdadap mendapatkan Nilai 98,25 (Sangat Baik) pada Hasil Evaluasi Data Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan Bulan Juli 2024. Penilaian ini didasarkan pada beberapa indikator, diantaranya adalah frekuensi pengiriman data produksi, volume produksi, serta pelayanan kepelabuhanan UPT PPP Pondokdadap selama Bulan Juli 2024. Dalam peringkat Nasional, UPT PPP Pondokdadap menduduki posisi ke 16 dari 156 Pelabuhan Perikanan yang terdata PIPP ditinjau dari segi volume produksi selama Bulan Juli 2024.
Rabu (24 Juli 2024) UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap menerima kunjungan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Kunjungan ini dbertujuan untuk melakukan observasi lapang tentang aktivitas nelayan dan penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Pondokdadap. Kunjungan ini sendiri merupakan rangkaian acara kegiatan Community and Technological (CommTECH) Camp Highlight yang berkolaborasi dengan Tianjin University (China) dan Heriot-Watt University (Britania Raya) serta diikuti oleh peserta internasional dari China, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Kegiatan ini sendiri mengusung tema Smart Ocean: Blue Energy for Blue Economy, dimana para dosen dan mahasiswa meninjau keadaan lapang di PPP Pondokdadap untuk mempelajari pemanfaatan sumberdaya maritim secara berkelanjutan dan implementasi blue economy di Indonesia melalui kegiatan perikanan tangkap.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur melaksanakan kunjungan menuju Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Pondokdadap dalam rangka memantau pengembangan fasilitas penyedia layanan kepelabuhanan. Dalam kunjungan ini juga hadir Kepala Bidang Budidaya, serta tim Seksi Kepelabuhanan Perikanan Bidang Perikanan Tangkap yang turut serta mendampingi Kabid Perikanan Tangkap dalam melaksanakan pemantauan lapang.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang melaksanakan giat edukasi dan sosialisasi cinta, bangga, paham Rupiah kepada masyarakat pengguna jasa di UPT PPP Pondokdadap. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Katsuwo ini mengundang nelayan, pedagang ikan, dan masyarakat sekitar pelabuhan dimana masyarakat diajarkan untuk menyimpan uang dengan benar, serta memperlakukan uang dengan benar. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang yang menyatakan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu negara yang merdeka dan berdaulat memiliki Mata Uang sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga negara Indonesia”.